Selamat malam,
teman-teman :D
Malam ini cukup
dingin, bukan? Semoga posting saya kali ini bisa membantu menghangatkan Anda
sekaligus memberikan pencerahan dan inspirasi, siapa tahu kalian juga mau
memulai kegiatan ini seperti saya.
Berbagi cerita
saja. Tepatnya pada hari Kamis, 20 Maret 2014 yang lalu, saya dan beberapa
teman mengikuti "Pelatihan Kewirausahaan" yang diadakan di Fakultas
Psikologi, ruang 2A-1 dengan narasumber Kak Tika (pemilik perusahaan cokelat
"Reachoc") dan Kak Riri (Budidaya Jamur Tiram yang berawal dari
kegiatan PKM) serta pembawa acara Mbak Rahma Fauzia dan tentunya PD III
Fakultas Psikologi tercinta yaitu Ibu Filia Dina Anggaraeni. Acara tersebut
sangat menarik dan berhasil membuka pikiran saya untuk memulai kegiatan
berwirausaha.
Sebenarnya sudah
lama sekali saya ingin memulai kembali kegiatan berwirausaha saya. Dulu, ketika
saya masih duduk di bangku SMP dan SMA (saat saya masih di Jember, kota
kelahiran saya, dan baru pindah ke Medan ketika duduk di bangku kuliah), saya
sudah mulai berwirausaha dengan menjual jajanan kecil di sekolah, untuk
teman-teman sekelas. Saya juga sempat menjual praline (cokelat yang
dicetak-cetak dan diberi filling atau cokelat yang dicetak dengan bentuk unik)
saat duduk di bangku SMP. Ketika bulan puasa datang, saya tidak mau kalah
dengan mama saya (mama yang mengajari saya memasak dan membuat kue, mama saya
tercinta yang sampai sekarang kalau SMS atau telfon saya dan bilang kangen
banget sama saya, saya tetap masih suka netes). Pada saat itu, saya juga
menjual berbagai macam kue kering, praline, dan snack ringan sebagai kudapan
saat lebaran. Yah, kebanyakan yang pesan sih teman-teman saya, tapi karena ini
orderan kue kering mama saya justru lebih kecil daripada saya, karena semua
teman mama pesan kuenya ke saya, ha-ha-ha :D
Jadi sebenernya
di dalam diri saya ini sudah ada darah wirausaha. Tinggal mengasahnya lebih
jauh lagi dan terus mencoba. Pengalaman adalah guru yang terbaik (pepatah,
sih). Dari pengalaman, kita belajar untuk menjadi lebih baik lagi. Kadang suka
sedih, sih, kalau jualan gak laku. Atau bahkan pernah sampai rugi (gak banyak
kok, cuma seratus ribu *loh*). Tetapi, itulah dunia bisnis. Kadangkala kita
berada di atas, kadang berada di bawah sekali, kadang juga di tengah-tengah
(ngambang). Sebagai pebisnis, segala resiko harus berani ditangggung. Pebisnis
harus memiliki mental baja, kuat dalam segala kondisi. Karena bisnis itu
dapetnya gak mesti. Tetapi, kalau dia sudah berada di dalam kondisi stabil,
suatu bisnis itu tinggal berjalan saja, seperti air mengalir.
So, apa oleh-oleh
saya saat pelatihan kewirausahaan kemarin? Tiba-tiba datang inspirasi ke kepala
saya. Kenapa tidak saya coba saja menjual makanan di kampus? Usaha makanan
menurut saya adalah usaha yang cukup membuahkan hasil, kerena setiap orang
pasti butuh makan. Meskipun bukan makanan berat, cemilan pun jadi. Tetapi, saya
ingin menjual makanan dimana dia bisa dijadikan sebagai makanan berat, tapi
bisa juga dijadikan cemilan. Dan.... Taraaaaa! Pasta menjadi makanan yang
tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya.
Pasta yang
rasanya yaaa begitu-begitu aja (semacam spaghetti, fettucini, macaroni, penne
ziti, dll) apabila dipadukan dengan saus yang tepat maka akan menjadi kudapan
yang istimewa. Ide ini muncul dalam pikiran saya mengingat teman-teman cukup
malas untuk membeli jajan di luar, dan harganya pun cukup merogoh kantong.
Jadi, saya mencoba membuat inovasi dimana saya bisa menjual makanan yang
mengenyangkan, dengan bahan yang tidak rumit, cara membuat yang simpel, harga
terjangkau dan rasa terjamin.
Penyajian
semenarik mungkin, pengemasan barang dengan menggunakan mangkuk sterofoam,
tersedia juga sendoknya, dan di-packaging dengan higienis adalah beberapa hal
yang dapat meningkatkan minat konsumen untuk membeli. Tidak hanya tentang
penampilan, manajemen keuangan menjadi hal yang penting juga, seperti
perhitungan modal dan laba. Buatlah perencanaan serinci mungkin. Tulis dalam
buku khusus berapa modal yang dikeluarkan dan berapa hasil yang didapat. Dengan
seperti ini, kita akan tahu kemana saja uang kita mengalir. Karena, kan, kita
jualan untuk mendapatkan untung, benar?
Soooo, sudah siap
untuk mencoba penganan buatan saya? Nantikan hari Senin :D
Atau mungkin sudah siap untuk memulai wirausaha setelah membaca posting saya yang tidak terlalu penting ini? Saya tunggu cerita kalian, yaaa :D
Atau mungkin sudah siap untuk memulai wirausaha setelah membaca posting saya yang tidak terlalu penting ini? Saya tunggu cerita kalian, yaaa :D
Selamat Malam,
semua! Selamat tidur untuk memulai aktivitas kita pada esok hari.
0 komentar:
Posting Komentar